Jakarta, 9 Oktober 2021 – Berdasarkan estimasi Kementerian Kesehatan pada 2013, sebanyak 39 persen penderita penyakit jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun dan 22 persen di antaranya berumur 15-35 tahun, yang merupakan masa fisik produktif dan angka tersebut terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini menegaskan risiko penyakit jantung pada usia muda semakin meningkat. Ditambah berbagai penelitian membuktikan hubungan antara merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Seperti yang kita ketahui, saat ini, Indonesia menduduki negara ketiga dengan konsumsi rokok terbesar di dunia. Data prediksi Bappenas 2017 menyatakan bahwa pada 2035, usia muda atau produktif di Indonesia mencapai 64 persen dari populasi. Hal ini perlu diwaspadai apakah bonus demografi memberikan pengaruh baik ataupun mungkin sebaliknya karena tingginya konsumsi rokok.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Komite Nasional Pengendalian Tembakau, dan Yayasan Jantung Indonesia peduli dan khawatir dengan semakin meningkatnya penderita penyakit jantung di usia muda akibat pola hidup tidak sehat seperti merokok.
Tantangannya saat ini, kaum muda Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan kesehatan didukung oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang (kurang gerak), makanan yang tidak sehat dan proporsional, sehingga menyebabkan berbagai penyakit di antaranya penyakit jantung. Padahal untuk mewujudkan SDM yang unggul tentu harus memperhatikan tidak hanya kualitas pendidikan dan wawasan generasi muda, tetapi juga kesehatannya.
Dalam kaitannya dengan hal yang akan merusak kesehatan dan kualitas hidup generasi muda, hendaknya dapat dikendalikan termasuk perilaku merokok. Merokok secara jelas dapat merusak kesehatan dan menghambat produktivitas generasi muda pada masa mendatang sehingga tidak maksimal bersaing di era globalisasi dan berperan sebagai agen perubahan dalam membangun bangsa yang lebih baik dan unggul.
Berbagai sebab dari perilaku merokok harus dikendalikan mengingat prevalensi perokok pemula di Indonesia meningkat berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 oleh Badan Litbang Kemenkes, yang menyebutkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun dari 7,2% menjadi 9,1% atau sekitar 7,8 juta anak. Hal tersebut turut mempengaruhi upaya pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas, generasi SDM berkualitas sebagaimana dimuat dalam RPJMN 2020-2024.
Sampai saat ini, merokok masih menjadi faktor risiko terbesar kematian mendadak. Risiko Penyakit Jantung Koroner juga meningkat 2-4 kali dari aktivitas merokok. Rokok juga menjadi faktor risiko hipertensi, kadar lemak dan atau gula darah yang tinggi.
Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, PERKI, Komnas PT, dan YJI berkolaborasi melakukan kegiatan yang efektif dan melibatkan pemerintah serta masyarakat untuk menekan prevalensi penyakit jantung pada usia muda dengan cara Use Heart to Connect the Power of Heart.
Tentang kami
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) didirikan sejak tahun 1957 sebagai wadah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, telah bergerak aktif dalam berbagai lini untuk turut berperan dalam gerakan mengatasi penyakit jantung dan pembuluh darah. Ketua Pengurus Pusat PERKI Saat ini adalah Dr. dr. Isman Firdaus, SpJP(K), FIHA, FESC, FAPSIC, FAsCC, FACC, FSCAI .
Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) di dirikan pada tahun 1988 dan merupakan gabungan dari 23 organisasi yang memiliki tujuan bersama yaitu melindungi bangsa Indonesia dari bahaya kecanduan merokok atau kecanduan lainnya yang berhubungan dengan tembakau serta meningkatkan jumlah populasi yang bebas dari asap rokok. Ketua Umum Komnas PT saat ini adalah Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH.
Yayasan Jantung Indonesia (YJI) merupakan lembaga nirlaba yang di dirikan pada tahun 1974 dan berfokus kepada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melaui pemasyarakatan panca usaha jantung sehat. Ketua YJI saat ini adalah Esti Nurjadin, SH, Mkn.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami di
- Sekretariat Pengurus Pusat PERKI
Telp. : 021- 5681149
Email : secretariat@inaheart.org
Website : www.inaheart.org - Sekretariat Komnas PT
Telp. : 021-3917354
Email : sekretariat@komnaspt.or.id
Website : www.komnaspt.or.id - Kantor Pusat YJI
Telp. : 021-3909567
Email : yayasan@inaheart.or.id
Website : www.inaheart.or.id