Penulis: Nina Samidi, Risky Hartono, Septiaji Eko Nugroho, Syifaul Arifin

Tebal: 116, ix hlm

Sinopsis: Selama ini, upaya pengendalian konsumsi rokok lebih banyak dipandang sebagai urusan kesehatan semata. Maka pendekatan gerakan pengendalian konsumsi produk adiktif ini dipandang hanya menjadi urusan sektor kesehatan. Padahal sesungguhnya, upaya pengendalian tembakau adalah upaya yang harus dilakukan lintas sektor. Selain dampak pada kesehatan yang merupakan dampak langsung akibat kesakitan yang disebabkannya, konsumsi rokok memiliki dampak luas yang saling berkelindan; dari masalah ekonomi, sosial, sampai lingkungan. Lebih luas lagi, konsumsi rokok secara tidak langsung menjadi komoditi politik yang akhirnya berdampak pada prinsip hukum dan keadilan serta kemanusiaan. 

Di sisi lain, upaya pengendalian tembakau menjadi begitu menantang dengan berbagai permasalahan dari berbagai sudut, salah satunya adalah ketidakpahaman masyarakat bahkan pemangku kepentingan terhadap pentingnya upaya pengendalian konsumsi rokok dan bagaimana seharusnya kebijakannya ditetapkan. Ketidakpahaman ini diduga akibat kurangnya informasi tentang prinsip-prinsip pengendalian tembakau yang benar, ditambah berbagai informasi salah yang menutupi fakta-fakta yang seharusnya menjadi basis pengambilan keputusan. Hal ini didukung dengan temuan-temuan yang dilakukan Komnas Pengendalian Tembakau bersama Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) terhadap disinformasi yang tersebar di berbagai media. Berbagai isu disinformasi dan misinformasi seputar produk tembakau atau rokok dan industrinya, tersebar sangat luas dan bahkan tidak disadari ketidakbenarannya.

Unduk buku di sini