Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) memberikan Penghargaan Pengendalian Tembakau kepada PT TransJakarta yang secara konsisten memberikan ruang bagi iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok.
“Sejak 2012, PT TransJakarta secara konsisten memberikan ruang bagi iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok,” kata Ketua Umum Komnas PT dr Prijo Sidipratomo SpRad dalam peluncuran iklan layanan masyarakat “Ngerokok Cuma Bakar Uang” di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/6).
Prijo mengatakan masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang bahaya rokok untuk mengimbangi iklan-iklan rokok yang selama ini beredar.
Salah satu cara yang dilakukan Komnas PT adalah dengan membuat iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok di berbagai media, salah satunya melalui bus TransJakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono menyambut baik iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok yang terpasang pada bus TransJakarta. PT TransJakarta sangat setuju dan mendukung kampanye pengendalian tembakau.
“Masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jakarta harus bisa keluar dari garis kemiskinan. Kalau rokok cuma membuat kita bertambah miskin mengapa harus merokok,” katanya.
Iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok telah terpasang pada 21 unit bus TransJakarta dengan berbagai rancangan. Iklan “Ngerokok Cuma Bakar Uang” menampilkan gambar dompet kosong.
Rancangan lainnya menggambarkan batang rokok yang dipatahkan dengan kalimat “Harga Kebutuhan Melambung Lebih Baik Uang Ditabung”, gambar anak-anak bermain dengan kalimat “Rokok Dimatikan Anak-Anak Bermain Riang” dan gambar gulungan uang di dalam kemasan rokok dengan kalimat “Kenapa Rokok? Kenapa Bukan Bahan Pokok?”.
Iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok juga terpasang pada bus TransJakarta khusus penumpang perempuan dengan menghadirkan gambar-gambar perempuan dengan kalimat “Merokok Membuat Perempuan Keriput 10-20 Tahun Lebih Cepat”, “Siap Melamarku? Berhenti Merokok Dulu Ya” dan “Merokok Bukan Cara Buktikan Kekuatan Perempuan”.