Di Balik Statistik

Kita adalah Korban
Kita adalah Korban

Jumlah perokok aktif di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, yang
menurut Riset Kesehatan Dasar 2010 Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, telah mencapai 34,7 persen dari to-tal penduduk Indonesia. Kenaikan jumlah perokok diiringi dengan tingginya
angka kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit serius akibat rokok. Ini
bukan hanya angka statistik.

Jangan Mau Jadi Korban!

Dalam booklet ini, para korban rokok yang selama ini
berada di balik angka statistik, menceritakan kisahnya.
Simak cerita mereka, bagaimana menjadi korban
perbudakan candu nikotin rokok yang telah menghan-curkan hidup mereka dan keluarga mereka. Tidak hanya
kehilangan nyawa dan ke sempatan sehat untuk hidup
normal, tapi juga kerugian material yang tak terkira.

Apakah Anda siap menjadi
korban seperti mereka?
Ya, bukan hanya mereka yang menjadi korban. Kita semua adalah korban dari
pencitraan salah yang selama ini ditanam oleh industri rokok di kepala kita. Rokok
bukan simbol kejantanan, kecerdasan, atau pertemanan. Rokok, seperti yang telah
dialami para korban ini, adalah awal dari kerugian mental dan material yang tak-kan pernah tergantikan.

Waspada intervensi industri rokok, dan jangan mau jadi korban!

Dr. Prijo Sidipratomo, Sp, Rad(K)

Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau